Hari 'Kebebasan Pers Sedunia yang diperingati setiap tanggal 3 Mei merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebebasan pers dan mengingatkan semua pihak di level negara, bisnis, dan civil society untuk bersama-sama menghormati dan menjamin berjalannya kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.
Memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia, Indonesian Institute of Journalism bersama Komite Tanggungjawab Platform Digital/Publisher Rights mengadakan serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia, dengan tema "Media Sustainability: Strengthening Democracy & Public Trust".
Hari 'Kebebasan Pers Sedunia yang diperingati setiap tanggal 3 Mei merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebebasan pers dan mengingatkan semua pihak di level negara, bisnis, dan civil society untuk bersama-sama menghormati dan menjamin berjalannya kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.
Memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia, Indonesian Institute of Journalism bersama Komite Tanggungjawab Platform Digital/Publisher Rights mengadakan serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia, dengan tema "Media Sustainability: Strengthening Democracy & Public Trust".
Indonesia, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, saat ini menghadapi tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan media. Mulai dari transformasi digital, tekanan politik, perlindungan karya jurnalistik, kesejahteraan
pekerja pers, tekanan konglomerasi dan oligarki, hingga perubahan perilaku konsumen informasi, semuanya membutuhkan strategi yang solid untuk memastikan media tetap independen dan berkelanjutan.
Media yang independen dan berkelanjutan diharapkan semakin berperan sebagai salah satu pilar demokrasi, literasi publik, dan akuntabilitas sosial ekonomi. Pada gilirannya media akan memperkuat demokrasi dan menjadi rujukan informasi yang memperkuat kepercayaan publik. Visi ini diharapkan kembali disuarakan dalam serangkaian kegiatan seperti seminar, workshop jurnalisme, bazaar media, hingga jalan sehat (fun walk).
Di era digital, tantangan terhadap keberlangsungan jurnalisme berkualitas semakin besar. Oleh karena itu, kolaborasi antara media, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa jurnalis dapat terus bekerja dengan integritas tanpa tekanan atau ancaman.
Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia pada 3 dan 4 Mei di TIM. Ini adalah momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam melindungi kebebasan pers dan memperjuangkan ekosistem jurnalisme yang lebih adil dan berkelanjutan.
AJI percaya bahwa jurnalis adalah benteng kokoh bagi demokrasi yang sehat. Di tengah krisis demokrasi yang melanda Indonesia, Hari Kebebasan Pers Dunia bukan sekadar peringatan—ini adalah seruan untuk bertindak! Saat jurnalis dibungkam, kebenaran dikaburkan, dan kepercayaan publik dihancurkan, kita tidak boleh diam. Kini saatnya memperkuat solidaritas! Jurnalis, media, dan masyarakat sipil harus bersatu untuk melawan represi, menciptakan jurnalisme yang bermutu, dan terus berpihak pada kepentingan publik. Hanya dengan pers yang bebas, independen, dan berkelanjutan, demokrasi bisa bertahan!
Indonesian Institute of Journalism (IIJ) percaya bahwa keberlanjutan pers di Indonesia perlu diperkuat dengan ekosistem media yang adil dan berkelanjutan. Karena itu, kami mengajak seluruh insan pers, akademisi, dan masyarakat untuk mendukung peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia pada 3 dan 4 Mei di TIM. Mari bersama-sama memperjuangkan masa depan jurnalisme yang lebih baik bagi Indonesia!
Hari Kebebasan Pers Sedunia adalah momen penting bagi kita semua untuk menegaskan kembali komitmen terhadap kebebasan pers dan kebebasan berpendapat di Indonesia. Di tengah derasnya arus informasi digital, jurnalisme berkualitas harus tetap menjadi pilar utama dalam membangun masyarakat yang madani, terinformasi, dan demokratis.
Kemerdekaan pers adalah pilar utama demokrasi, harus dijaga dan diperjuangkan tanpa kompromi. Perlindungan bagi jurnalis dari segala bentuk intimidasi, kekerasan, dan sensor yang mengancam hak masyarakat mendapatkan informasi yang jujur dan independen harus ditegakkan. Pers bebas dan bertanggung jawab bukan hanya cermin keadilan, tetapi juga kekuatan yang mendorong perubahan dan akuntabilitas. Seluruh pemangku kepentingan harus berkomitmen merawat kemerdekaan pers, menolak represi, memastikan jurnalisme tetap menjadi cahaya kebenaran bagi semua.
Kegiatan Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025 ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat peran media sebagai pilar demokrasi dan mendukung keberlanjutan media di tengah tantangan disrupsi digital. Kami percaya, kolaborasi antara media, pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan kredibel.
Kami mengundang partisipasi dan dukungan Anda untuk menyukseskan acara ini. Atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih
Kontak
© 2025 IIJ All Rights Reserved.